PEMERINTAH KOTA MADIUN

Segerakan Smart City, Walikota Siapkan Fitur Pendukung yang Mumpuni

JAKARTA – Kota Madiun semakin dekat dengan konsep smart city. Berbagai langkah menuju ke konsep kota pintar tersebut mulai dikerjakan. Seperti peninjauan langsung ke salah satu penyedia program-program penunjang smart city.

Walikota Madiun Maidi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sengaja mengunjungi Living Lab Telkom, Selasa (14/5) malam. Terdapat belasan program yang mungkin dapat diterapkan di Kota Madiun.

Pertama Smart Goverment dan Smart Resources Management. Di dalam smart ini terdapat beberapa fitur. Yakni, Smart Classroom, E-Pasar, E-Office, E-Kelurahan, SIAP Online, dan Absensi Online.

Smart classroom merupakan layar digital lebar dengan sistem layar sentuh. Fitur ini juga dilengkapi video conference dengan smartphone dengan pengguna maksimal 50 klien. Instruksi dapat diberikan tanpa harus bertatap muka secara langsung. Artinya, komunikasi berlangsung dua arah.

Sedang, E-Pasar merupakan aplikasi untuk pengelolaan pasar tradisional. Mulai penarikan retribusi, jumlah lapak dan pedagang, harga kebutuhan, hingga tren komsumtif masyarakat. E-Kelurahan merupakan fitur untuk memudahkan kepengurusan di kelurahan. Aplikasi sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dinas Dukcapil. Masyarakat dapat mengurus KTP, KK, akta lahir dan lain sebagainya cukup dari genggaman. Menariknya, progres bisa dipantau. Dukcapil Kota Madiun sejatinya sudah memiliki aplikasi serupa bernama Pemburu.

Begitu juga E-Office yang merupakan fitur urusan surat menyurat digital. Lagi-lagi Pemkot Madiun memiliki aplikasi sejenis bernama E-Surat. Sementara, aplikasi SIAP Online lebih kepada bidang pendidikan. Melalui fitur ini orang tua dapat memantau perkembangan anak di sekolah. Mulai progres pembelajaran, kalender pendidikan, kehadiran, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dan lain sebagainya. Fitur juga dilengkapi E-Learning dan buku paket umum. Penyedia juga menawarkan fitur absensi online secara real time. Fitur ini Pemkot Madiun juga sudah menerapkan.

Di bidang Smart Infrastruktur, penyedia menawarkan Smart PJU (Penerangan Jalan Umum). PJU ini terhubung ke command center. Artinya, dapat dikontrol jarak jauh. Tingkat keredupan dapat diatur dan dapat ditambah sensor kepadatan. Lampu secara otomatis bertambah terang ketika banyak orang di bawahnya. Begitu juga sebaliknya. Penerapan lampu ini pastinya menghemat anggaran pembayaran listrik. Selain itu terdapat Smart Branding yang merupakan layar elektronik cukup besar seperti banner digital dengan layar sentuh. Layar ini dapat dimasukkan konten-konten promosi dan sosialisasi potensi daerah. Ada juga Command Center yang terkoneksi dengan Smart Meeting Room. Kota Madiun juga tengah membangun sistem ini.

Di bidang industri, terdapat Smart Industry yang di dalamnya E-tax online atau sistem penarikan pajak secara online. Selain itu terdapat fitur Smart City Social Media Analisis, People Movement Tracking untuk memetakan pergerakan dan jumlah wisatawan secara periodik dan lainnya.

Di bidang kesehatan terdapat E-Medika dengan aplikasi Hisys untuk manajemen Rumah Sakit dan juga ada E-Puskesmas yang sudah terintegrasi dengan Kemenkes. Kemudahan seperti rujukan online, antrian online, data statistik poli dengan pengunjung terbanyak, stok obat, dan lain sebagainya terdapat di dalamnya.

Walikota Maidi menyebut fitur dan kemudahan yang ditawarkan bukan lagi suatu kewajiban. Namun, sudah menjadi suatu kebutuhan. Artinya, penting dan harus disegerakan. Walikota optimis konsep smart city tersebut bakal semakin memudahkan masyarakat. Pemkot, kata dia, bakal segera menindaklanjuti dengan menyiapkan sarana dan prasarana di Kota Madiun. Terutama untuk fitur-fitur yang berkaitan dengan pelayanan publik.

“Konsep-konsep seperti ini dibutuhkan masyarakat. Sehingga masyarakat kita tidak tertinggal dengan yang lain,” kata walikota.

Walikota menyebut juga akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar penerapan smart city optimal. Dinas Kominfo sebagai leading wajib menyiapkan SDM di setiap OPD dengan memberikan pelatihan.

“Pastinya akan segera ditindaklanjuti dengan mempersiapkan segala sesuatunya setelah ini. Kota kita harus maju, kota kita harus smart. Begitu juga dengan masyarakatnya,” pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo).